Sejarah dan Perkembangan Proyektor LCD


Nama: Clifansi Remi Siwi Hati
ㅤ NPM: 21312004 ㅤ Kelas: IF 21 A

Proyektor LCD (Inggris: LCD Projector) merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan videogambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok, dsb. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas bening. 
Proyektor LCD biasanya digunakan untuk menampilkan gambar pada presentasi atau perkuliahan, tetapi juga bisa digunakan sebagai aplikasi home theater. Untuk menampilkan gambar, proyektor LCD mengirim cahaya dari lampu halide logam yang diteruskan ke dalam prisma yang mana cahaya akan tersebar pada tiga panel polysilikon, yaitu komponen warna merah, hijau dan biru pada sinyal video. Proyektor LCD berisi panel cermin yang terpisah satu sama lain. Masing-masing panel terdiri dari dua pelat cermin yang di antara keduanya terdapat liquid crystal. Ketika terdapat perintah atau instruksi, kristal akan membuka untuk membolehkan cahaya lewat atau menutup untuk mem-block cahaya tersebut Membuka dan menutupnya pixel ini yang bisa membentuk gambar.
Lampu yang digunakan pada proyektor LCD adalah lampu halide logam karena menghasilkan suhu warna yang ideal dan spektrum warna yang luas. Lampu ini juga memiliki kemampuan untuk memproduksi cahaya dalam juga sangat besar dalam area kecil dengan arus proyektor sekitar 2.000-15.000 ANSI lumens. Indonesia termasuk salah satu negara tujuan pasar proyektor LCD ini. Berbagai perusahaan proyektor LCD memasarkan produk mereka seperti Sony dan Sanyo. Produk proyektor LCD yang mereka tawarkan beragam mulai dari yang hemat energi sampai model terbaru yang lebih kecil dan ringan.
ㅤ Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang proyektor LCD, alangkah baiknya jika mengetahui sejarah, cara kerja, fungsi beserta jenis-jenisnya.

I. Sejarah
Seorang ilmuwan dari New York yang bernama Gene Dolgrof yang pertama kali menemukan proyektor LCD. Gene Dolgrof mulai mengawali bekerja di kampus pada 1968 dan mempunyai tujuan memproduksi sebuah video proyektor dimana dalam idenya itu ia akan membuat proyektor lcd yang menjadi lebih cerah dibandingkan dengan 3-CRT proyektor. Nah dari idenya itu, ia akan memakai elemen yang disebut cahaya katup guna sebagai pengatur jumlah cahaya yang melintasi itu. Pada tahun 1971 setelah ia mencoba bermacam-macam bahan, lalu kemudian memakai kristal cair untuk mengatur cahaya. Dan ia membawanya sampai dengan tahun 1984 untuk mendapat addressable dari lcd, dan ketika itulah untuk pertama kalinya di dunia ia membuat proyektor LCD.
Gene Dolgrof melihat banyak sekali masalah yang musti ia koreksi termasuk piksel yang sangat terlihat dan juga cahaya utama hilang. Ia lalu memakai cara baru untuk menciptakan efesiensi tinggi agar menghilangkan bentuk atau tampilan yang terdapat pada piksel. Pada tahun 1988 ia memulai di Projectavision Inc dengan hak paten di seluruh dunia merupakan perusahaan proyektor LCD pertama di dunia. Pada 2004 dan juga 2005, proyektor LCD telah kembali hadir dengan karekateristik yang lebih lengkap dari sebelumnya karena penambahan dinamis dan warna yang kontras yang sudah meningkat sampai tingkat DLP. Sampai saat ini pabrik yang bergerak pada bidang pembuatan atau pengerjaan lcd utamanya proyektor lcd yaitu hanya tersisa perusahaan gambar Jepang Epson dan juga Sony. 
Proyektor adalah sebuah alat optik yang biasanya dipakai untuk menampilkan atau mempresentasikan gambar pada sebuah layar proyeksi sehingga gambat menjadi lebih besar. Selain menampilkan gambar, proyektor juga dapat menampilkan video dan juga gambar bergerak. Cara kerja proyektor yaitu proyektor menerima sinyal atau kode video dan memproyeksikan gambar atau video yang diterima kemudian dilanjutkan ke monitor proyeksi dengan menggunakan sistem lensa (kamera terbalik). Saat melakukan pembelian proyektor pasti sudah dilengkapi remote control jadi dapat dioperasikan dengan menampilkan materi power point atau yang lain-lainnya. Proyektor juga dapat digunakan atau dimanfaatkan untuk menampilkan film sehingga kita merasa seperti di dalam bioskop, padahal di rumah sendiri.

II. Cara Kerja
Proyektor LCD bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B) sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektorWarna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus.
Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan dijatuhkan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor LCD memiliki kedalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam dibandingkan dengan hasil gambar proyektor DLP.

Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens” yang lebih tinggi dibandingkan proyektor dengan teknologi DLP. Sedangkan kelemahan teknologi LCD adalah besar piksel yang terlihat jelas di gambar ini yang menyebabkan teknologi LCD kurang cocok untuk memutar film karena akan terasa seperti melihat film dari balik mata yang terhalang selaput katarak.


III. Fungsi Fungsi proyektor yaitu untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti infocus atau dinding. Dibandingkan dengan media yang lain seperti Plasma / LCD Display, projector juga memiliki beberapa kelebihan seperti, bisa membuat tampilan yang sangat besar, bisa di bawa dengan mudah serta fleksibilitas yang tinggi. Jika berencana membeli sebuah LCD proyektor dan akan sering membawanya ke mana pun, pilihlah sebuah proyektor yang bobotnya ringan sehingga praktis dan tidak membebani kalian.

Fungsi lainnya adalah;

  • sebagai alat presentasi, proyektor bisa membuat sebuah presentasi menjadi lebih hidup, karena dengan tampilan gambar atau tulisan itu kita bisa memberikan presentasi yang lebih dinamis dan atraktif
  • sebagai media informasi, bisa menampilkan tampilan dengan layar besar, maka proyector sangatlah efektif untuk dijadikan sebagai media informasi
  • sebagai pemutar video, bisa menikmati bioskop di dalam rumah. Hal ini dikarenakan proses tampilan yang terjadi di bioskop dapat kita tampilkan di rumah, yaitu dengan proyeksi.

IV. Jenis-jenis

ㅤ a. Proyektor LCD Proyektor ini merupakan jenis proyektor yang lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas bening. 

ㅤb. Proyektor Digital Proyektor digital ini digunakan untuk mengkonversi data bentuk gambar secara langsung dari komputer ke sebuah layar melalui sistem lensa. Proyektor digital memainkan peranan penting dalam pembentukan sistem home theater. Empat teknologi yang dipakai dalam proyektor digital ini yaitu, Intensitas tinggi CRT, LCD Proyektor LCD menggunakan gerbang cahaya.

ㅤc. Proyektor CRT Proyektor CRT atau biasa disebut juga dengan Katoda Ray Tube yang memanfaatkan Proyektor kuno tabung gambar yang sudah digunakan pada TV konvensional selama beberapa dekade. Dengan jenis proyektor ini, tiga CRT, plus lensa pembesar, dipakai untuk melemparkan sebuah gambar ke layar. Para CRT dipakai untuk memproyeksikan warna utama yaitu, merah, biru dan hijau. Adanya tiga tabung yang berbeda warna dalam proyektor CRT, membuat proyektor ini lumayan lebih besar dan berat.

ㅤd. Proyektor LCOS Teknologi pada jenis ini memanfaatkan keunggulan dua teknologi yang sudah hadir sebelumnya, yaitu LCD dan DLP. Teknologi LCOS lebih mudah diproduksi dan ringan dibandingkan LCD. Resolusi yang dihasilkan juga lebih baik dari LCD. Bahkan resolusi teknologi ini diperhitungkan bisa mencapai QXGA, yaitu 2048×1536 pixel. 

ㅤe. Proyektor DLP (Digital Light Processing) Pada projektor jenis terakhir ini, sebuah gambar diciptakan oleh kaca kecil mikroskopis yang disusun dalam sebuah matrix di atas chip semikonduktor, dikenal sebagai Digital Micromirror Device. Jumlah kaca sama dengan resolusi gambar yang diprojeksikan: 800×600, 1024×768, dan 1280×720 matrix merupakan beberapa ukuran DMD yang umum. 

Pada DLP, cahaya terlebih dahulu akan mengenai sebuah Color Filter berbentuk roda. Kemudian warna yang yang diperoleh akan mengenai Digital Micromirror Devices (DMD). Dari DMD inilah kemudian cahaya akan diproyeksikan dengan cara dipantulkan ke layar.

ㅤ Demikian pembahasan tentang sejarah hingga perkembangan Proyektor LCD. Semoga artikel ini dapat bermanfaat mulai dari hari ini sampai seterusnya.

Komentar

Postingan Populer